Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), yang sering kali juga disebut Human Resource Management (HRM), merupakan manajemen yang bertugas untuk mengurus hal-hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan. HRM memeroleh informasi mengenai para karyawan melalui formal kuisioner ataupun wawancara (interview). Saat ini organisasi tidak hanya melakukan job interview, tetapi juga melakukan exit interview. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang dari penerapan exit interview pada Prasetiya Mulya Business School (PMBS) dan untuk menjelaskan penerapan exit interview pada PMBS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis pene;itian yang digunakan oleh peneliti adalah studi kasus intrinsik. Informan dalampenelitian ini adalah Ibu Scholastika Lupi Adriyati, selaku Kepala Bagian Test, Recruitment, Training and Development. Peneliti menggunakan metode wawancara dan dokumen untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan selama penelitian. Data kualitatif yang merupakan hasil wawancara dianalisis melalui tiga tahap yang dapat bergerak bolak-balik di antara ketiga tahap tersebut, yaitu reduksi data, model data, dan verifikasi kesimpulan. Analisis hasil wawancara menunjukkan kesimpulan bahwa penerapan exit interview pada PMBS dilatarbelakangi oleh keingintahuan PMBS akan alasan keluarnya karyawan-karyawan mereka dan keingintahuan atas feedback dari para karyawan tersebut; proses exit interview yang diterapkan PMBS terbagi menjadi dua tahap, yaitu tahap informal dan tahap formal; exit interview pada PMBS sebenarnya diterapkan untuk dua macam separations, yaitu untuk resignations dan dismissals; hambatan-hambatan yang dialami PMBS adalah kesulitan dalam mencari waktu untuk melakukan exit interview tahap formal dan kesulitan memperoleh informasi saat melakukan exit interview dengan karyawan yang memiliki sifat pemalu atau tertutup; dampak yang dirasakan oleh PMBS dari penerapan exit interview lebih banyak positifnya, bahkan hampir tidak ada dampak negatifnya. |