Efektifitas kebijakan pengembangan guru untuk kinerja guru di SMA dan SMK 17 Agustus 1945, Jakarta. Skripsi Program Sarjana Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Januari 2012. Melihat adanya niat dari yayasan untuk berkembang, maka peneliti tertarik untuk meneliti efektifitas kebijakan pengembangan guru untuk peningkatan kinerja guru. Penelitian ini mengacu pada teori perubahan sebagai kebutuhan oleh Hussey, serta Kreitner dan Kinicki, dan perubahan sebagai kekuatan oleh Greenberg dan Baron. Kebijakan pengembangan dikelompokan menjadi tiga dimensi, yaitu kesejahteraan, sarana dan prasarana, dan pengembangan guru. Populasi penelitian berjumlah 50 orang. Pengumpulan data diambil dengan pengumpulan kuesioner. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa tabel frekuensi, dan regresi linear berganda. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik Regresi Linear Berganda menggunakan program SPSS versi 13.00 (Statistical Product and Service Solution). Pada analisa tabel frekuensi, persepsi mengenai kebijakan pengembangan yang dianggap guru paling membaik yaitu pada dimensi kesejahteraan, kemudian diikuti dimensi sarana & prasarana dan pengembangan guru. Sama dengan hasil uji statistik, dimensi yang paling signifikan adalah dimensi kesejahteraan. Kemudian diikuti dengan dimensi sarana & prasarana dan dimensi pengembangan. Efektifitas kebijakan pengembangan yang terbesar adalah dimensi kesejahteraan, sedangkan yang terkecil yaitu sarana & prasarana dan pengembangan. Perubahan besar terjadi untuk kebijakan yang diprioritaskan, sedangkan untuk dimensi yang kurang diprioritaskan berpengaruh kecil pada perubahan. Untuk memberikan pengaruh yang besar dari adanya perubahan, maka dimensi yang kurang diprioritaskan ditingkatkan. |