Persaingan di dunia usaha semakin ketat, begitu pula tantangan dan hambatan pun semakin kompleks. Oleh karena itu tidak hanya pada sektor swasta, sektor publik juga memerlukan manajemen yang baik agar dapat memberikan pelayanan secara prima kepada publik. Untuk meningkatkan kinerja perlu ada dorongan motivasi, visi dan misi perusahaan yang serta mempunyai target yang harus dicapai. Dengan demikian peneliti ingin mengetahui: apakah terdapat pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan? Adapun metode yang digunakan peneliti adalah Regresi Linear Berganda, untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabei terikat. Metode ini diolah menggunakan program SPSS 17. Cara pengambiiannya menggunakan survei kepada perawat RSIA Buah Hati. Populasi perawat 56 orang. Bila subjek peneliti kurang dari 100 orang lebih baik semua dijadikan sampel (S Arikunto 2000, diacu dalam Tumisem 2009). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya (1) pengaruh yang signifikan antara kebutuhan fisiologis terhadap kinerja. (2) pengaruh yang signifikan antara kebutuhan keamanan terhadap kinerja. (3) pengaruh yang signifikan antara kebutuhan sosial terhadap kinerja. (4) pengaruh yang signifikan antara kebutuhan penghargaan terhadap kinerja. (5) pengaruh yang signifikan antara kebutuhan aktualisasi diri terhadap kinerja. (6) pengaruh yang signifikan antara kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri terhadap kinerja. |