Anda belum login :: 27 Nov 2024 16:22 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Terapi Kombinasi Ekstrak Etanol 80 % Kulit Batang Cempedak (Artocarpus Champeden Spreng.) dan Artesunat pada Mencit Terinfeksi Parasit Malaria (dalam Journal of the Indonesian Medical Association)
Bibliografi
Author:
Hafid, Achmad Fuad
;
Tyas, Maharani Wahyuning
;
Widyawaruyanti, Aty
Topik:
Ekstrak Artocarpus Champeden
;
Terapi Kombinasi
;
Artesunat
;
Penghambatan Pertumbuhan Parasit.
Bahasa:
(ID )
Edisi:
Vol.61, No.4 April 2011
Penerbit:
Yayasan Penerbitan IDI
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2011
Jenis:
Article - diterbitkan di jurnal ilmiah nasional
Fulltext:
Achmad Fuad Hafid, Maharani Wahyuning Tyas, Aty Widyawaruyanti.pdf
(7.9MB;
0 download
)
Abstract
Resistensi parasit terhadap beberapa antimalaria merupakan permasalahan besar dalam dunia kesehatan. Terapi kombinasi dengan turunan artemisinin atau biasa disebut dengan istilah ACT (Artemisinine-based Combination Therapy) sangat disarankan oleh WHO sebagai terapi pilihan yang mampu mengendalikan penyebaran resistensi dari Plasmodium falciparum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas terapi kombinasi ekstrak etanol 80% cempedak (Artocarpus champeden Spreng.) (ACEE) dengan Artesunat terhadap mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei. Terapi kombinasi ACEE dengan Artesunat dilakukan secara peroral. Kelompok uji dibagi menjadi (A) ACEE 100 mg/kg berat badan perhari selama tiga hari; (B) Artesunat 36,4 mg/kg berat badan perhari selama tiga hari; (C) kombinasi ACEE 100 mg/kg berat badan dan Artesunat 36,4 mg/kg berat badan perhari selama tiga hari; (D) kombinasi ACEE 100 mg/kg berat badan perhari selama tiga hari dan Artesunat 36,4 mg/kg berat badan pada hari pertama; (E) kombinasi ACEE 100 mg/kg berat badan perhari selama tiga hari dan artesunat 36,4 mg/kg berat badan pada hari ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwaA, B, C, D, and E menghambat pertumbuhan parasit berturut-turut sebesar 62,6%; 66,8%; 82,3%; 67,8%; 70,2%. Dari hasil tersebut, C menunjukkan aktivitas antimalaria yang paling poten dibandingkan dengan yang lain. Berdasarkan analisis dengan one way Anova, kelompok uji menunjukan penghambatan pertumbuhan parasit yang berbeda bermakna secara statistik (p=0,00; p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi terapi ACEE 100 mg/kg BB dan Artesunat 36,4 mg/kg BB perhari selama tiga hari (model terapi C) pada mencit terinfeksi P. berghei merupakan model terapi yang paling poten.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.125 second(s)