Tujuan utama dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan adalah untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu (the right men in the right place), sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama, biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka peluang bagi terjadinya kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting, krusial dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan. Untuk menganalisa proses rekrutmen dan seleksi karyawan, penulis mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Data yang terkumpul melalui wawancara dan observasi diantara penulis memilih 5 (lima) orang informan sebagai objek untuk diwawancarai, yaitu manager human resource dengan masa kerja 11 tahun, Junior Recrutment Officer dengan masa kerja 18 bulan, user dari divisi Manager Graphic Design dengan masa kerja 5 tahun, staff Print shop dengan masa kerja 1 tahun dan Bogor Café dengan masa kerja 1 tahun. Dalam hal ini user adalah divisi lain di dalam Hotel Borobudur Jakarta yang membutuhkan tenaga kerja. Hasil obeservasi dan wawancara yang dilakuakan penulis dengan beberapa narasumber menyatakan bahwa proses rekrutmen dan seleksi dilakukan berdasarkan kebutuhan akan tenaga kerja untuk mengisi kekosongan tenaga kerja yang disebabkan oleh perluasan jaringan bisnis pada setiap unit divisi (user). Oleh karena itu perlunya peningkatan kebijaksanaan rekrutmen dan seleksi calon karyawan yang lebih selektif hendaknya dipertahankan bila mungkin dikembangkan. |