Untuk memberikan gambaran tentang kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS di Jakarta, khususnya di Rumah Sakit Kramat 128, berdasarkan tingkat CD4 dan Viral Load (VL) serta lama terapi dengan antiretroviral (ARV). Metode: studi analisis cross sectional dilakukan pada pasien rawat jalan di RS Kramat 128 Jakarta, periode November 2010 sampai Januari 2011. Kualitas hidup dinilai dengan instrument WHOQOL-BREF. Data dianalisis dengan Chi-Square test, independent T-test, and One Way Analysis of Variance (ANOVA) test. Hasil: nilai dari empat domain kualitas hidup diurutkan dari yang terbesar yaitu domain psikologis (72.27), kesehatan fisik (70.10), lingkungan (65.59), dan relasi sosial (64.44). Terdapat perbedaan bermakna pada tingkat CD4 tinggi terhadap kualitas hidup keseluruhan (p = 0.000) dan kepuasan kesehatan (p = 0.001). Pasien yang diwawancara terlihat sehat secara fisik dan psikis, memiliki nilai kualitas hidup yang baik berdasarkan analisis statistik. Pada VL yang tidak terdeteksi memiliki kepuasan kesehatan yang baik (p = 0.012). Demikian pula terapi ARV lebih lama (> 1 tahun) memiliki kualitas hidup keseluruhan yang baik (p = 0.024) dan kepuasan kesehatan yang baik (p = 0.003). Hasil analisis tingkat CD4 degan empat domain kualitas hidup menunjukkan hubungan bermakna terhadap domain kesehatan fisik (p = 0.001) dan domain psikologis (p = 0.043). Tingkat VL menunjukkan hubungan bermakna dengan empat domain kualitas hidup (p < 0.05). Analisis terapi ARV lama dengan empat domain kualitas hidup, hanya bermakna pada domain kesehatan fisik (p = 0.015). Kesimpulan: tingkat CD4 yang lebih tinggi, VL tidak terdeteksi, dan lama terapi ARV akan meningkatkan kualitas hidup pasien. Semakin tinggi kualitas hidup akan menyebabkan pasien memiliki kemampuan untuk mengatasi penyakitnya. Sehingga kualitas hidup yang lebih baik dapat menjadi tujuan untuk pengobatan HIV sebagai keberhasilan terapi ARV. |