Penelitian ini bertujuan untuk membahas faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang di Indonesia pasca krisis 1997 dalam jangka pendek maupun jangka panjang serta akan membahas fenomena perubahan struktur ekonomi yaitu penerapan regulasi moneter Inflation Targeting Framework (ITF) 2005 dan dampak subprime mortgage 2008 yang bisa disebut sebagai variabel dummy. Penelitian ini menggunakan model Error Correction Model (ECM) dengan melakukan beberapa tahap pengujian yaitu uji stasioneritas, uji kointegrasi, uji ECM, uji stabilitas parameter, dan uji tiga teknik estimasi variabel dummy. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dalam model jangka panjang (model IV) variabel-variabel call money rate, PDB, nilai tukar, dan federal fund rate berpengaruh terhadap permintaan uang di Indonesia. Sedangkan, dalam model penyesuaian jangka pendek (model IV) hanya variabel-variabel nilai tukar, dummy yang dikaitkan dengan call money rate, dan dummy yang dikaitkan dengan nilai tukar berpengaruh terhadap permintaan uang di Indonesia. Selain itu, adanya kestabilan parameter estimasi permintaan uang di Indonesia dalam model jangka panjang dan penyesuaian jangka pendek dengan teknik estimasi variable dummy terhadap slope dan intercept. |