Setiap karyawan pasti akan menghadapai stres kerja, dalam perkembangannya stres kerja ini tidak hanya memberikan dampak negatif tetapi juga dapat memberikan dampak positif terhadap prestasi kerja. Tergantung berapa besar tingkat stres kerja yang dirasakan oleh karyawan tersebut, untuk itu penting bagi pemimpin perusahaan agar dapat memperhatikan tingkat stres setiap karyawannya, dengan memperhatikan maka pemimpin perusahaan dapat mengatasi dan mengurangi tingkat stres kerja yang muncul. Jika stres kerja tidak diperhatikan maka akan berdampak pada prestasi kerja karyawan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, alat yang digunakan untuk meneliti adalah kuisioner yang disebarkan kepada 50 responden. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah stres kerja yang bersumber dari faktor organisasional dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan PT. Intikom Berlian Mustika Jakarta. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah variabel stres kerja yang merupakan variabel bebas (independet), disimbolkan dengan X dan variabel prestasi kerja sebagai variabel terikat (dependent) disimbolkan dengan Y. Analisis data yang dilakukan adalah dengan uji validitas dan uji reliabilitas, analisis nilai rata-rata (mean score dan overall mean score per item) dan analisis regresi linear sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa stres kerja dari faktor organisasional mempunyai pengaruh sebesar 16,2% terhadap prestasi kerja dan sisanya 83,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar stres kerja dari faktor organisasional. Persamaan regresi yang ada adalah Y = 66.142 + (-0,369) X, persamaan ini menjelaskan bahwa jika stres kerja ditingkatkan satu satuan maka prestasi kerja akan menurun sebesar 0,396. Ini berarti prestasi kerja akan menurun jika stres kerja meningkat, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara stres kerja dari faktor organisasional terhadap prestasi kerja karyawan PT. Intikom Berlian Mustika Jakarta. |