Aset tetap merupakan salah satu unsur kekayaan perusahaan yang penting dalam laporan keuangan. Sebagai objek penulisan skripsi, PT TSC INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa dan alat-alat berat di bidang minyak dan gas. Dalam mencatat penyusutan aset tetap khususnya peralatan kantor, perusahaan mengguunakan metode garis lurus, akan menghasilkan penyusutan yang sama besar setiap periodenya. Sebagai bahan perbandingan, dibahas pula perbedaan antara metode garis lurus dengan saldo menurun ganda. Dari kedua metode tersebut dapat diketahui bahwa beban penyusutan yang menggunakan metode garis lurus lebih kecil dari pada beban penyusutan yang menggunakan metode saldo menurun ganda. Sehingga penggunaan metode garis lurus menghasilkan laba operasional yang lebih besar dibandingkan dengan saldo menurun ganda. Analisis deskriptif juga menunjukan bahwa kebijakan pencatatan, penyusutan dan pelaporan nilai aset tetap peralatan kantor telah diterapkan secara wajar sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum |