Bank merupakan suatu badan usaha yang tujuannya menghasilkan keuntungan, maka pihak manajemen harus dapat melakukan pengendalian terhadap kegiatan operasional terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan analisis prediksi kebangkrutan. Kemudian prediksi kebangkrutan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui ataupun memberikan informasi tentang harga saham. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana potensi kebangkrutan perusahaan perbankan dan bagaimana pengaruhnya terhadap harga saham pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kebangkrutan perusahaan perbankan dan untuk menganalisis apakah ada pengaruh antara kebangkrutan bank terhadap harga saham pada perusahaan perbankkan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini adalah termasuk penelitian sampling, yaitu ingin melihat dan meneliti dengan tekhnik purposive. Sedangkan sample sasaran dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 17 perusahaan. Data yang digunakan adalah laporan keuangan 17 perusahaan dan harga saham yang mendekati tanggal publikasi laporan keuangan. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah harga saham. Sedangkan variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah nilai Z-Score, S-score dan X-score. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Metode analisis datanya adalah analisis rasio Altman Z-Score, rasio Springate S-score, rasio Zemijwski X score dan analisis statistik. Pengolahan data menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) for windows versi 18.00. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa analisis rasio prediksi kebangkrutan pada tahun 2007 sampai tahun 2010 nilai rata-ratanya relative stabil berada pada kategori perusahaan sehat yaitu nilainya diatas 1,20 sehingga bank-bank sample tersebut masuk dalam kategori sehat. Dari analisis regresi sederhana, dapat disimpulkan bahwa nilai potensi kebangkrutan berpengaruh terhadap harga saham sebesar 18% sedangkan 82% dipengaruhi faktor lain. Bagi peneliti lain dapat dijadikan bahan referensi dan dapat dikembangkan dengan pelbagai disiplin ilmu pada kajian tentang prediksi kebangkrutan bank, sehinggga dapat ditemukan faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. |