Persaingan yang semakin ketat dalam era globalisasi dewasa ini mendorong tiap perusahaan, terutama perusahaan sejenis, untuk beroperasi secara optimal melalui peningkatan produktifitas. Peningkatan produktifitas ini sejalan dengan peningkatan efektifitas dan efisiensi kegiatan perusahaan, dimana salah satunya adalah kegiatan pembelian bahan baku, manajemen gudang, dan produksi. Untuk itu manajemen memerlukan suatu alat, yaitu audit manajemen, untuk menilai efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan. Penulis melakukan penelitian pada PT. Catur Karya Mandiri (Perusahaan). Data penelitian diperoleh dengan melakukan tanya jawab pertanyaan (questionaire), observasi, dan wawancara sebagai dasar bagi penulis untuk melakukan audit manajemen atas pelaksanaan kebijakan dan prosedur, serta pengendalian internal, yang diterapkan Perusahaan pada fungsi pembelian bahan baku, produksi dan manajemen gudang. Tujuan dilakukan audit manajemen atas fungsi pembelian bahan baku, produksi dan manajemen gudang yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pelaksanaan fungsi pembelian bahan baku, produksi, dan manajemen gudang, serta pengendalian internal yang berkaitan dengan prosedur tersebut sudah cukup memadai. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan kebijakan dan prosedur serta pengendalian internal masih terdapat hal yang perlu diperbaiki. Beberapa temuan signifikan diantaranya adalah tidak ada pengawasan untuk barang dalam pengerjaan, Perusahaan kurang memperhatikan keamanan pabrik, terdapat operator yang lalai menggunakan alat pengaman, bagian gudang dapat meminta pembelian bahan baku, dan Perusahaan menerima hadiah dari supplier Sehubungan dengan hal di atas, maka Perusahaan dapat melakukan penyempurnaan kebijakan dan prosedur serta pengendalian internal pada fungsi pembelian bahan baku, produksi, dan manajemen gudang yang ada untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan operasionalnya seperti barang dalam pengerjaan harus berada dalam pengawasan petugas, memasang kamera pada pintu gerbang dan gudang, melakukan inspeksi untuk memeriksa tidak ada operator yang lalai menggunakan alat pengaman, Bagian gudang seharusnya hanya bisa melaporkan jumlah bahan baku bukan meminta pembelian atas bahan baku, dan Perusahaan harus profesional dalam menghadapi supplier. |