Dalam bidang perhotelan, pelayanan kamar merupakan salah satu bentuk gambaran dari sebuah hotel. Pemakaian fasilitas-fasilitas kamar tersebut dapat memberikan kesan yang baik bagi konsumen. Dapat menyediakan kebutuhan ini tepat waktu, kualitas barang yang dibeli baik, dan tentunya sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan manajemen adalah nilai tambah bagi hotel di mata konsumen. Pemakaian persediaan dengan efisien dan efektif tentunya akan mendukung fungsi pembelian yang efektif dan efisien pula dalam artian tidak melakukan pemborosan atau pembelian persediaan secara sia-sia. Guna mengontrol kegiatan agar tidak menyimpang dari prosedur-prosedur yang sudah ditetapkan manajemen maka diperlukanlah kegiatan pemeriksaan atau yang kita kenal dengan audit manajemen. Dengan adanya audit manajemen atas fungsi pembelian dan pengendalian persediaan, dapat membantu perusahaan dalam menganalisa kedua prosedur tersebut apakah sudah dapat menunjang kegiatan kelancaran perusahaan atau justru merugikan perusahaan. Dari hasil analisis audit manajemen terhadap fungsi pembelian atas pengendalian persediaan pada Aston Natsepa Resort dapat disimpulkan bahwa secara prosedur, fungsi pembelian dan pengendalian persediaan sudah berjalan dengan baik namun terdapat beberapa kelemahan seperti pegawai pada divisi pembelian hanya terdapat satu orang saja. Kekurangan pegawai dapat menghambat kelancaran kegiatan pembelian. Atas kondisi tersebut, penulis memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat dan dapat diterapkan oleh perusahaan di masa yang akan datang. |