Semakin banyaknya bisnis baru yang muncul menyebabkan tantangan persaingan di dalam bisnis pada era globalisasi saat ini semakin ketat. Oleh karena semakin ketatnya persaingan bisnis, para pengusaha perlu menawarkan produk yang kreatif dan inovatif kepada para konsumennya. Untuk dapat menarik pelanggan baru, saat ini banyak perusahaan yang menggunakan pendekatan experiential marketing dimana pendekatan ini bukan hanya menjual produk yang bagus, tetapi juga membuat pelanggan merasakan “sesuatu” berupa pengalaman yang mendalam dengan produk yang dijual. Sehubungan dengan itu, penulis melakukan penelitian dengan topik: Pengaruh Experiential Marketing terhadap Repurchase Intention pada Konsumen Cafe Strawberry, Tanjung Duren Jakarta Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang datang ke Cafe Strawberry, Tanjung Duren Jakarta pada bulan Desember 2011 dengan metode convenience sampling. Dalam hal menganalisis data digunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan dan secara parsial dimensi sense, feel, think, act, dan relate dari variabel experiential marketing berpengaruh terhadap repurchase intention di Cafe Strawberry, Tanjung Duren Jakarta. |