Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:45 WIB
Detail
BukuInkulturasi Dalam Gereja Setempat Sebagai Misi Berkelanjutan
Bibliografi
Author: Sukmana, Cornelius Iman
Topik: Kekayaan budaya; Keragaman agama dan Kaum miskin; Paroki Kristus Raja Cigugur Kuningan; Jawa Barat; Inkulturasi.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2010    
Jenis: Research Report
Fulltext: Cornelius Iman Sukmana.pdf (3.26MB; 16 download)
Abstract
Gereja setempat adalah Gereja yang hidup di tengah masyarakat setempat dengan kekhasan yang ada di masyarakat tersebut. Gagasan eklesiologis kontekstual yang dikembangkan FABC tersebut menunjuk pada tiga bidang dialog Gereja setempat, yakni dialog dengan kekayaan budaya, keragaman agama dan massa kaum miskin yang berlimpah dan tersebar. Situasi Gereja demikian dapat ditemukan dalam konteks Gereja eks-ADS di Tatar Sunda, khususnya di Paroki Kristus Raja Cigugur Kuningan, Jawa Barat. Gereja eks-ADS adalah komunitas gerejawi yang terbentuk dari komunitas eks-ADS sejak komunitas tersebut dibubarkan oleh P. Tedja Buana, tanggal 21 September 1964. Kekhasan Gereja tersebut adalah menyangkut budaya yang dianutnya, yakni budaya Sunda (eks-ADS), selain situasi sosial masyarakatnya yang beragama Islam dan kemiskinan yang juga mewarnai kehidupan pada umumnya. Kenyataan yang menarik perhatian penelitian ini adalah menyangkut perjumpaan antara Injil dan masyarakat serta budaya, yang disebut inkulturasi. Persoalan inkutturasi tersebut menjadi objek penelitian ini; Bagaimana inkulturasi tersebut berlangsung dalam Gereja eks-ADS? Faktor-faktor apa yang mendorong inkulturasi tersebut? Bagaimana peran Gereja setempat di tengah masyarakatnya? Adalah pertanyaan-pertanyaan yang mengantar penelitian ini dilakukan di sana.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.203125 second(s)