Dalam era globaliasi ini, job satisfaction karyawan merupakan hal penting dalam perusahaan karena menjadi salah satu kunci yang menentukan berhasilnya perusahaan mencapai tujuannya. Untuk menciptakan job satisfaction karyawan, perusahaan harus memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhinya seperti work life balance dan burnout karyawan. Untuk itu perusahaan harus memberikan program-program yang mendukung terciptanya keseimbangan antara dunia kerja dengan kehidupan pribadi karyawannya dan mengindari faktor-faktor yang dapat menimbulkan burnout karyawan. Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data primer, metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu: non probability sampling dengan teknik convenience sampling, jumlah sampel yang diteliti sebanyak 50 orang karyawan dan karyawati di divisi risk management PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Berdasarkan hasil analisis mean score, variabel work life balance berada pada kategori tinggi, variabel burnout berada pada kategori rendah, sedangkan variabel job satisfaction berada pada kategori tinggi. Dengan menggunakan Regresi Berganda, peneliti memperoleh hasil R square sebesar 86,9%, dimana variabel work life balance dan burnout secara bersama-sama dapat menjelaskan pengaruh sebesar 86,9% terhadap job satisfaction. Apabila dilihat secara parsial, work life balance memiliki pengaruh terhadap job satisfaction, sementara burnout tidak memiliki pengaruh terhadap job satisfaction. Sementara secara simultan maka work life balance dan burnout secara bersama-sama mempengaruhi job satisfaction. |