Anda belum login :: 27 Nov 2024 08:20 WIB
Detail
ArtikelBagai Hidup di Ujung Tanduk  
Oleh: Shea, Neil ; Alvarez, Stephen (Photographer)
Jenis: Article from Bulletin/Magazine - ilmiah lokal
Dalam koleksi: National Geographic Indonesia vol. 5 no. 11 (Nov. 2009), page 74.
Topik: Madagaskar; Menara Batu Runcing; Ngarai; Tsingy
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: NN1.11
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSuatu hari, seekor kadal bergerak tergopoh-gopoh di atas batu yang terpanggang Matahari. Lalu, biantang melata tiu diam membatu, laksana makhluk yang tengah diburu. Di sekelilingnya, tak terhingga lembing dan lempeng batu runcing menjulang laksana menara-menara katedral Gotik. Suasana sunyi dan lengang. Dari ngarai di bawahnya, seekor betet terbang berceloteh memecah keheningan. Kadal itu pun meluncur. Di saat itulah tangan Hery Rakotondravony menyergapnya. Beberapa saat kemudian pakar herpetologi (cabang ilmu tentang reptilian dan amfibia) nan muda itu membuka genggamannya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)