Tujuan dan penelitian ini adalah pertama, mengetahui harga pokok produksi yang dimakukan PT Andre Bersaudara. Kedua, menentukan biaya standar kopi bubuk EK kualitas I dan ketiga, mengetahui besarnya penyimpangan biaya produksi produk kopi EK kuamitas I pada tahun 2010. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah studi kasus di PT Andre Bersaudara dengan mengumpulkan data biaya produksi dan data Iainnya yang relevan dengan tujuan penulisan. Diketahui bahwa, PT Andre bersaudara menggunakan data biaya historis dalam menetapkan harga pokok produksinya sehingga perusahaan mengalami kesulitan untuk melakukan penilaian terhadap kmnerja produksi dan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Berdasarkan hasil penelltian, perusahaan belum memisahkan biaya campuran ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Untuk memisahkan biaya campuran seperti biaya listrik dan pemeliharaan mesin, perusahaan dapat menggunakan persamaan regresi sederhana. Selain itu, perusahaan mengelompokkan biaya gaji karyawan bagian ekspedisi dan biaya premium ke dalam biaya produksi tidak langsung — tetap, yang seharusnya dikelompokkan ke dalam biaya operasional. Berdasarkan hasil penerapan perhitungan harga pokok produksi dengan metode standar yang didasarkan pada data biaya historis, proses produksi bulan September 2010 mengalami penyimpangan yang merugikan sebesar Rp. 1.855.063,-, terdiri dan material effeciency variance yang merugikan sebesar Rp 7.182.260,-, material price variance yang menguntungkan sebesar Rp 340.000,-, labor efficiency variance yang menguntungkan sebesar Api .035.000,-, labor rate variance Rp O,-, spending budget fixed manufacturing overhead variance sebesar Rp O,-, spending budget variable manufacturing overhead variance yang menguntungkan sebesar Rp 2.008.849,-, efficiency variance yang menguntungkan sebesar Rp 551 .862,-, dan volume variance yang menguntungkan sebesar Rp 1.391.485,92. |