Hal ini memperhatikan beberapa ciri daerah perkotaan yang berlaku secara umum seperti yang dikemukakan Parsudi Suparlan (JUS 1 : 1991, 7) yang antara lain adalah kepadatan penduduk, masyarakatnya heterogen, memberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai corak kesempatan dan keahlian kerja, perbedaan fungsi-fungsi. Atas ciri-ciri tersebut maka Yogyakarta termasuk kedalamnya. Semakin berkembangnya suatu kota ditandai antara lain dengan semakin meningkatnya aktifitas di bidang industri dan pelayanan. Meningkatnya aktifitas tersebut juga diimbangi dengan meningkatnya kegiatan lalu lintas sebagai pendukungnya. Demikian juga di Yogyakarta, terlihat bahwa dengan semakin meningkatnya jasa-jasa pelayanan dan industri (ekonomi) maka kegiatan lalu lintas di wilayah kota semakin meningkat. |