Penelitian ini meneliti tentang penilaian fair market price (FMP) obligasi pada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Perusahaan ini bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik, yang sejak tahun 1994 status PLN beralih dari perusahaan umum menjadi perusahaan persero. PLN telah memanfaatkan pendanaan dari instrument pasar modal dengan menerbitkan obligasi lokal untuk keperluan investasi pembangunan pembangkit, jaringan transmisi, distribusi dan modal kerja. Obligasi yang diteliti adalah sebanyak delapan obligasi yang terdiri dari obligasi PLN IX Seri A dan B, PLN X Seri A dan B, PLN XI Seri A dan B, PLN XII Seri A dan B. Obligasi ini diterbitkan oleh Perseroan dan dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode analisis yang digunakan adalah periode tahun 2007-2010. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa terdapat obligasi PLN yang bersifat undervalued yaitu obligasi PPLN10B di akhir tahun 2009 dan obligasi PPLN10A dan PPLN10B di akhir tahun 2010. Selain itu, obligasi-obligasi PLN lainnya pada akhir tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010 seluruhnya bersifat overvalued. Prosedur yang digunakan dalam menganalisa FMP didasarkan dengan menggunakan metode present value (PV) dan yield to maturity (YTM). Maka dapat dikatakan obligasi PPLN10B pada akhir tahun 2009 dan obligasi PPLN10A dan PPLN10B pada akhir tahun 2010 merupakan kandidat obligasi yang layak dibeli. |