Harga saham merupakan salah satu hal penting dan menjadi perhatian utama bagi para perusahaan dan investor. Bagi perusahaan, harga saham menjadi tolok ukur untuk menentukan kinerja perusahaan. Sedangkan bagi investor, harga saham menjadi tolok ukur untuk mengekspektasikan return yang akan diterima ketika berinvestasi dalam saham bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Inflasi, Suku Bunga Pinjaman, dan Suku Bunga Deposito Berjangka mempengaruhi Return Saham Perbankan yang masuk dalam indeks LQ 45 periode Januari 2009 – Desember 2010. Penelitian ini menggunakan data dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia, Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, dan Data Inflasi Bank Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dan dengan beberapa pengujian seperti uji-t dan uji-F. Semua pengujian menggunakan software statistik Economic Views (E-views) versi 6.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara individu semua variabel independen (Inflasi, Suku Bunga Pinjaman, dan Suku Bunga Deposito Berjangka) berpengaruh signifikan terhadap return saham perbankan pada a = 0,05. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara bersama-sama Inflasi, Suku Bunga Pinjaman, dan Suku Bunga Deposito Berjangka mempengaruhi return saham perbankan secara signifikan. |