Persediaan barang dagang merupakan salah satu unsur kekayaan yang penting dalam operasional usaha dan berpengaruh pada laba. Laba yang diperoleh perusahaan tersaji dalam laporan keuangan yang digunakan untuk menilai tingkat kemajuan perusahaan. Penulis menggunakan CV Cahaya sebagai objek penelitian dalam skripsi ini. CV Cahaya merupakan perserikatan dagang yang bergerak dalam bisnis penjualan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman dan pakaian. Perusahaan menggunakan sistem pencatatan perpetual dalam mencatat persediaannya dan menggunakan metode FIFO dalam menilai persediaan barang dagangnya. Penulis mencoba membandingkan metode penilaian persediaan yang digunakan perusahaan dengan metode lainnya (Moving Average) untuk melihat pengaruhnya terhadap laba kotor perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa metode FIFO menghasilkan harga pokok penjualan yang lebih rendah, nilai persediaan akhir yang lebih tinggi dan laba kotor yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode Moving Average. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa system pencatatan dan metode penilaian persediaan yang diterapkan perusahaan telah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. |