Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:22 WIB
Detail
BukuAnalisis Terhadap Pelaksanaan Serah Terima Rumah Pada Cluster Heliconia Yang Belum Selesai Dibangun Oleh PT. Citra Damai Putra
Bibliografi
Author: RACHMADINI, GABBY ; Swantoro, A. Aris (Advisor)
Topik: Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK); Hukum Ekonomi dan Bisnis
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2012    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Gabby Rachmadini's Undergraduate Theses.pdf (487.95KB; 15 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-3289
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Pada umumnya perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia, karena perumahan memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia untuk berlindung, berteduh dan bertahan hidup. Seiring dengan pertambahan penduduk di Indonesia, maka bertambah pula kebutuhan pembangunan perumahan di Indonesia, sehingga menyebabkan terjadinya persaingan dalam industri pembangunan perumahan. Saat ini banyak terdapat promosi menarik mengenai pembangunan perumahan yang hasilnya tidak sesuai dengan yang dipromosikan sebelumnya, dan banyak pula kasus-kasus sengketa perumahan lainnya yang terjadi akibat adanya perjanjian pengikatan jual-beli yang tidak dijelaskan secara spesifik, namun tetap disepakati oleh kedua belah pihak. Telah terjadi kesepakatan jual-beli rumah antara konsumen dengan pelaku usaha / pengembang dengan kesepakatan pembayaran menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kemudian pada saat pembangunan rumah sedang
berlangsung, pihak pelaku usaha / pengembang melakukan serah-terima perumahan yang kemudian ditolak oleh konsumen dengan alasan pembangunan rumah belum selesai karena tidak sesuai dengan disain dan spesifikasi yang diperjanjikan sebelumnya, namun disain dan spesifikasi yang disepakati kedua belah pihak, tidak dijelaskan secara rinci dalam surat perjanjian pengikatan jual-beli rumah ini, kemudian konsumen menghentikan kewajibannya untuk melunasi pembayaran rumah tersebut yang seharusnya dilakukan secara angsuran, sedangkan pihak pelaku usaha / pengembang menganggap tidak adanya itikad baik dari konsumen karena telah menghentikan pembayarannya tersebut, sehingga rumah tersebut dialihkan kepada orang lain. Hal ini memicu pertentangan antara kedua belah pihak, sehingga konsumen melayangkan gugatan kepada pelaku usaha / pengembang. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif dengan menganalisa beberapa data yang diperoleh melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) mulai dari surat perjanjian pengikatan jual-beli rumah, beberapa bukti transaksi pembayaran jual-beli rumah, hingga putusan. Obyek penelitian yang menarik dalam analisis ini adalah bahwa ternyata tidak semua penggugat yang merasa dirugikan, selalu memenangkan gugatannya. Putusan pengadilan harus berpedoman pada asas yang menjunjung tinggi nilai kebenaran dan keadilan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)