Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen penting di dalamnya, yaitu raw input (komponen masukan kasar), instrumental input (komponen masukan sarana), environmental input (komponen masukan lingkungan), komponen proses pembelajaran yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan serta output (komponen keluaran) yang antara satu dengan yang lainnya saling berkaitan erat. Sekolah standar nasional plus adalah sekolah yang telah melaksanakan standar nasional pendidikan dengan tambahan tertentu seperti bahasa asing yang digunakan dalam keseharian di sekolah, kurikulum luar yang diadopsi dalam penyelenggaraan pendidikan, dan penanaman budaya lokal dalam membekali peserta didik. Penelitian ini dilakukan sebagai bentuk keingintahuan mengenai pembelajaran di sekolah nasional plus. Peneliti memilih SD Tunas Indonesia sebagai tempat penelitian. Penelitian eksploratif ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran di SD standar nasional plus Tunas Indonesia Bintaro. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2011 Januari 2012 dengan menggunakan metode eksploratif, yaitu menggali dan menemukan hal-hal terkait proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis desktiptif dengan memaparkan hasil temuan yang kemudian membandingkan dengan teori pembelajaran sebagai satu sistem. Berdasarkan hasil penelitian eksploratif, ditemukan bahwa SD Tunas Indonesia telah melaksanakan standar nasional pendidikan dengan baik dibuktikan melalui pencapaian akreditasi A dan nilai plus pada penanaman budaya lokal, penggunaan bahasa Inggris dalam pembelajaran, dan juga kelas khusus bagi siswa berkebutuhan khusus. Dilihat dari proses pembelajarannya, sekolah telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan standar proses yang telah ditetapkan oleh menteri pendidikan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran. Namun, penggunaan TIK di segala aspek belum terlaksana. Pembelajaran sebagai sistem di SD Tunas Indonesia memperlihatkan bahwa komponen-komponen input yang telah disebutkan sebelumnya terlihat saling mendukung yang diproses dalam pembelajaran yang kemudian menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tujuan dari SD Tunas Indonesia yaitu menghasilkan lulusan yang berbudaya lokal serta wawasan internasional. Saran bagi sekolah adalah agar terus mengembangkan program pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran agar dapat mempertahankan hasil lulusannya yang memiliki bekal budaya lokal dan berwawasan internasional sehingga dapat mencapai sekolah bertaraf internasional nantinya. Bagi guru adalah untuk terus mengembangkan diri agar dapat meningkatkan keterampilan dan kualitas proses pembelajaran dalam rangka mencapai SBI. |