Metode permainan adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk memberikan pembelajaran yang dilakukan dengan cara bermain sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan melakukan permainan, pembelajaran matematika akan terlihat sangat menarik dan anak juga merasa senang dalam mempelajari setiap materi matematika. Permainan matematika akan membuat suasana yang menyenangkan bagi anak karena sesuai dengan dunia anak. Dalam penelitian ini, penggunaan metode permainan dilaksanakan pada pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika adalah kegiatan pengajaran matematika yang terdiri dari interaksi antara guru, siswa, sarana dan prasarana, serta kurikulum sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Penggunaan metode permainan ini dilaksanakan dikelas III SD. Siswa kelas III SD merupakan siswa yang berusia 8-9 tahun termasuk ke dalam usia permainan sosial dengan peraturan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan metode permainan pada pembelajaran matematika siswa kelas III SDN Cideng 10 Pagi Jakarta Pusat. Subjek penelitiannya adalah seorang guru sebagai peneliti, rekan guru sebagai observer, dan 33 orang siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Data hasil observasi dianalisis secara deskriptif dan data tes dianalisis dengan cara menghitung hasil rata-rata kemudian dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) nilai evaluasi matematika (64). vi Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode permainan, dapat membantu siswa terampil dalam perkalian. Hal ini ditunjukkan dengan nilai hasil evaluasi belajar siswa dengan rata-rata nilai 82,12. Siswa yang lulus KKM sebanyak 29 orang dan siswa yang tidak lulus KKM sebanyak 5 orang. Proses pembelajaran dengan menggunakan metode permainan membuat siswa merasa senang dan tertantang sehingga pembelajaran matematika menjadi lebih menarik dan mengasyikan. Selain itu, pembelajaran dengan metode permainan melatih siswa bekerjasama dalam kelompok belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan perkembangan usia anak yaitu metode permainan karena dengan metode permainan ini proses pembelajaran tidak membuat siswa merasa jenuh. |