Perilaku agresif merupakan tingkah laku marah berupa kekerasan baik secara fisik maupun verbal yang dilakukan dengan sengaja untuk melukai individu atau kelompok lain yang diawali dengan perasaan marah yang kemudian dilanjutkan dengan keinginan untuk melampiaskannya. Layanan konseling kelompok adalah suatu layanan konseling yang memberikan kesempatan kelompok untuk berinteraksi antarpribadi yang khas. Melalui layanan konseling kelompok, individu yang agresif dapat belajar membentuk sikap dan keberanian sosial yang bertenggang rasa dan memahami setiap pribadi dan harga diri anggota. Dalam layanan konseling kelompok setiap anggota saling menolong, menerima dan berempati dengan tulus. Konseling kelompok juga dimaksudkan agar masalah-masalah yang dialami setiap anggota kelompok dapat ditemukan arah dan pemecahannya. Fokus penelitian adalah pada layanan konseling kelompok dalam menangani perilaku agresif. Layanan konseling kelompok dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan sosial siswa agar dapat saling menerima pendapat yang disampaikan, dapat berinteraksi satu dengan yang lain dalam kelompok sehingga perilaku agresif dapat dikurangi. Pada penelitian ini, layanan konseling kelompok dikemas dengan tema-tema pengelolaan emosi, menangani ketrampilan sosial, menghindari perilaku agresif, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, dan kemampuan menerima kritik dan saran dari orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menangani bentuk dan faktor penyebab perilaku agresif pada tiga remaja SMK Sint Joseph dan mengetahui hasil layanan konseling kelompok dalam menangani perilaku agresif. Jenis penelitian ini adalah v penelitian studi kasus. Metode pengumpulan menggunakan konseling kelompok, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian ketiga remaja siswa SMK Sint Joseph yang berperilaku agresif, yaitu: BM, IN, dan GT memiliki kecenderungan untuk mempunyai keterampilan sosial yang kurang, kurang peka terhadap simbol-simbol emosi orang lain dan lingkungan sekitar, gaya bicara cenderung kaku, dan perilaku cenderung agresif. Melalui layanan konseling kelompok dengan menggunakan teknik penegakan fisik dan pemberian tugas dengan tema yang menampakkan terjadinya perubahan perilaku 3 subjek penelitian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi berbagai pihak yaitu kepala sekolah, peneliti lain, pihak SMK Sint Joseph, prodi BK, dan mahasiswa BK dalam mengembangkan dan memberikan layanan konseling kelompok untuk membantu menangani perilaku agresif para siswa. |