| Aktiva tetap merupakan salah satu wujud kekayaan yang penting bagi perusahaan sehingga dibutuhkan ketelitian dalam menilainya. Sebagai objek penelitian, PT En erg i Sejahtera adaiah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur produksi dan penjualan tabung gas. Dalam mencatat penyusutan aktiva tetapnya khususnya mesin pabrik, perusahaan ini mengunakan metode penyusutan garis lurus (straight line method). Metode penyusutan garis lurus {straight line method) akan menghasilkan beban penyusutan yang sama pada setiap periodenya. Sebagai bahan perbandingan dalam penelitian ini dibahas perbedaan hasil antara metode garis lurus (straight line method) dengan metode saldo menurun berganda (double decline balance method) dan metode jumlah angka tahun (sum of the year method). Maka kesimpulan dari ketiga metode jni , metode garis lurus menghasilkan beban penyusutan dan beban operasional yang paling rend ah sehingga menghasilkan laba operasional paling tinggi di tahun awal penyusutan aktiva tersebut. Analisis deskritif juga menunjukan bahwa kebijakan perusahaan perusahaan dalam pencatatan aktiva mesin pabrik, penilaian penyusutan dan pelaporan aktiva tersebut telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 16 aktiva tetap tahun 2007. |