Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji seberapa besar pengaruh praktik corporate governance dan kualitas audit terhadap manajemen laba. Dalam penelitian ini, variabel corporate governance yang diwakili oleh variabel proporsi dewan komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan manajerial serta kualitas audit menjadi variabel independen dan manajemen laba (earning management) sebagai variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan metode analisis regresi berganda. Penelitian dilakukan terhadap 137 sampel dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun periode 2008 - 2010. Hasil penelitian menunjukkan pada tingkat signifikansi sebesar 5% bahwa variabel proporsi dewan komisaris independen tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba yang berarti fungsi dewan komisaris independen hanya sebagai formalitas semata. Sedangkan pada variabel komite audit, ditemukan hubungan yang negatif dengan manajemen laba. Ini berarti dengan dibentuknya komite audit, mampu membatasi tindakan manajemen laba. Lalu pada variabel kepemilikan manajerial ditemukan adanya hubungan positif dengan manajemen laba yang berarti makin besar tingkat kepemilikan manajerial di perusahaan maka tindakan manajemen laba pun semakin tinggi. Untuk variabel terakhir yang meneliti hubungan antara kualitas audit terhadap manajemen laba ternyata tidak terdapat hubungan terhadap manajemen laba. Ini mungkin menunjukkan ukuran kantor akuntan publik bukan proksi kualitas audit yang tepat di Indonesia. |