Dalam menghadapi persaingan dalam lingkungan bisnis dewasa ini, setiap perusahaan perlu menghitung dan menilai kinerja dari perusahaannya sendiri untuk dapat bersaing dengan kompetitornya dipasar. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pengukuran kinerja untuk menilai kinerja perusahaan secara akurat dan menyeluruh. Dalam hal ini metode yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard menghitung dan menilai kinerja perusahaan melalui empat perspektif, yaitu: perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses internal bisnis, perspektif pelanggan, dan perspektif keuangan. Penulis melakukan analisis terhadap PT TAS Puninar Express Indonesia dengan menggunakan data keuangan perusahaan periode 2007 dan 2008 untuk menganalisis perspektif keuangan,. Sedangkan untuk perspektif lainnya, penulis menyebarkan kuesioner kepada staf dan pelanggan PT TAS Puninar Express Indonesia. Dari hasil simulasi yang dilakukan penulis, diketahui bahwa kinerja dari PT TAS Puninar Express Indonesia secara keseluruhan telah cukup baik. Kesimpulan yang dapat duambil penulis setelah mengadakan simulasi kinerja di PT TAS Puninar Express Indonesia adalah bahwa Balanced Scorecard merupakan metode terbaik untuk mengukur kinerja perusahaan. Karena didalam balanced scorecard aspek-aspek penting yang selama ini diabaikan dalam pengukuran kinerja tradisional, seperti aspek kepuasan karyawan, efektifitas operasi, serta kepuasan pelanggan, didalam balanced scorecard dihitung. Sehingga hasil pengukuran dengan Balanced Scorecard akan lebih akurat. Hasil pengukuran kinerja yang akurat akan sangat berguna bagi manajemen perusahaan baik pada tahap perencanaan, pengambilan keputusan, serta pengendalian dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. |