Krisis metodologi ilmu pengetahuan budaya menjadi gejala umum yang dirasakan sejak tahun 1960an. Krisis itu dilatarbelakangi oleh keraguan apakah ada metode penelitian sosial yang dapat menghasilkan kebenaran obyektif. Munculnya Teori Kritis (Kritische Theorie) merupakan jalan keluar untuk mengatasi kebuntuan metodologi ilmu pengetahuan budaya dan mempertanyakan keabsahan metode ilmu pengetahuan alam. |