Pasien yang mempunyai penyakit sistem pernafasan seperti asma, flu, dan batuk pada kondisi tertentu melakukan pengobatan dengan bantuan alat pengabut (nebulizer). Nebulizer yang sudah ada pada umumnya sulit digunakan oleh tenaga nonmedis. Perangkat tersebut memiliki parameter-parameter yang sulit dimengerti oleh tenaga nonmedis. Fitur otomatis akan membantu operator dalam mengoperasikan perangkat agar dosis yang diberikan kepada pasien tepat jumlahnya. Nebulizer ini dirancang menggunakan mikrokontroler ATMega16 sebagai pengontrol kecepatan penguapan, kecepatan kipas blower dan durasi terapi. Nebulizer ini menggunakan modul osilator kristal Colpitt untuk menghasilkan gelombang akustik pada obat-obatan cair agar terpecah menjadi partikel-partikel halus. Kristal yang digunakan bertindak sekaligus sebagai transduser yang mengubah tegangan bolak-balik menjadi getaran mekanik. Dari hasil pengujian, frekuensi resonansi kristal adalah sebesar 1,75 MHz. Amplitudo tegangan pada kristal dapat mencapai 29.4 Vp-p dengan tegangan kerja osilator sebesar 40 Vdc. Kecepatan penguapan dapat mencapai 7 ml/menit. Ukuran partikel yang dihasilkan mencapai 2,685 µm. Moda otomatis sudah dapat bekerja sesuai perancangan, namun untuk dapat digunakan kepada pasien sesungguhnya, harus melewati proses kalibrasi dan sertifikasi tenaga medis. |