| Komitmen organisasi merupakan kesediaan dan kemampuan individu untuk mengidentifikasi serta melibatkan dirinya secara aktif terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi. Komitmen organisasi tersebut terlihat dalam tiga dimensi, yaitu: komitmen afektif, komitmen kontinuans dan komitmen normatif. Organizational citizenship behavior merupakan perilaku individu yang bersifat sukarela dan tidak secara langsung atau nyata diberi penghargaan atau imbalan oleh sistem formal terhadap hal-hal yang mengedepankan kepentingan organisasi. Perilaku tersebut terlihat dalam dua dimensi, yaitu: dimensi OCB-Individual dan dimensi OCBOrganisasional. Tujuan penelitian yang dilakukan terhadap guru SD Ananda Batam adalah mengetahui hubungan antara komitmen organisasi dengan organizational citizenship behavior guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Metode pengumpulan data menggunakan skala penilaian, yang digunakan untuk komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior. Instrumen komitmen organisasi terdiri dari 48 pernyataan dan telah diujicobakan, 31 pernyataan dinyatakan valid dengan reliabilitas sebesar 0,951. Instrumen organizational citizenship behavior terdiri dari 40 pernyataan yang telah diujicobakan, 36 pernyataan dinyatakan valid dengan reliabilitas sebesar 0,953. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang signifikan dan positif antara komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior guru yaitu sebesar 0,849 pada taraf signifikansi 1%, berarti semakin tinggi komitmen organisasi guru maka semakin tinggi organizational citizenship behaviornya. Koefisien determinasi sebesar 72%, berarti komitmen organisasi memberikan sumbangan kepada organizational citizenship behavior guru sebesar 72%, dan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti. Saran dalam penelitian ini, bagi Kepala Sekolah SD Ananda: disarankan untuk membuat pelatihan, seminar dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi pengembangan komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior para guru. Melalui pelatihan, seminar dan kondisi tersebut diharapkan pencapaian tingkat komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior yang sudah baik saat ini senantiasa terjaga dan dapat berkembang di kemudian hari. Bagi Kaprodi Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Unika Atma Jaya: disarankan Kaprodi Bimbingan dan Konseling FKIP Unika Atma Jaya dapat membuat seminar, pelatihan, dan bimbingan kelompok kepada para guru untuk memperhatikan peranan penting dari komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior para guru di sekolah-sekolah. Bagi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Unika Atma Jaya: disarankan untuk memperluas kajian organizational citizenship behavior dengan menelusuri atau meneliti faktor pendukung dari variabel lain. |