Kultur jaringan dapat diaplikasikan pada skala rumah tangga dengan memodifikasi alat dan bahan yang digunakan serta lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan eksplan berdasarkan skala laboratorium. Pelatihan tentang kultur jaringan skala rumah tangga telah banyak dilakukan namun belum ada penelitian ilmiah mengenai perbedaan antara kultur jaringan skala laboratorium dengan rumah tangga. Panci presto (tekanan 13 lbs, waktu 5-10 menit, dan suhu 105-120°C) digunakan untuk mensterilisasi media pada skala rumah tangga sebagai modifikasi autoklaf (tekanan 15 lbs, waktu 15 menit, dan suhu 121°C). Tingkat kontaminasi yang terjadi bergantung pada lokasi dan lama penyimpanan media (P interaksi: 0.000; Anova Two Way). Sterilisasi media antara skala rumah tangga dan laboratorium menunjukkan kondisi lingkungan (suhu dan kelembaban) dan hasil (tingkat kontaminasi) yang tidak berbeda nyata. Laminar air flow yang digunakan untuk inisiasi skala laboratorium dimodifikasi menjadi kotak plastik 220 L yang diberi exhaust fan pada skala rumah tangga. Media MS dengan komposisi zat pengatur tumbuh BAP dan NAA masing-masing 0.1 ppm digunakan sebagai media inisiasi dan subkultur. Pertumbuhan eksplan yang meliputi panjang eksplan, jumlah daun, dan jumlah tunas mengalami kenaikan seiring pertambahan waktu pengulturan. Sebanyak 60-80% eksplan dapat menghasilkan tunas pada skala laboratorium dan 50-65% pada skala rumah tangga untuk tahapan insiasi. Inisiasi dan subkultur pada skala laboratorium dan rumah tangga menunjukkan perbedaan yang tidak nyata pada kondisi lingkungan (suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya) dan hasil pertumbuhan eksplan (panjang eksplan, jumlah daun, dan jumlah tunas). |