Wilayah St. Petrus Kesulitan dalam proses regenerasi pemimpin. Maka, tujuan penelitan adalah mengetahui problematika dalam proses kaderisasi kepengurusan wilayah St. Petrus Kanisius, FKIP, Pastoran Atma Jaya dan menemukan langkah-langkah proses kaderisasi yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam menemukan pemimpin-pemimpin yang tangguh untuk wilayah St. Petrus Kanisius. Metode yang digunakan adalah analisa kuantitatif dan kualitatif serta studi kepustakaan. Hasilnya masih banyak dari pengurus Pastoran Atma Jaya yang kurang mengetahui riwayat hidup dan spiritualitas dari santo pelindung wilayahnya, dan belum menjawab secara lengkap visi dan misi Pastoran Atma Jaya yang juga adalah visi dan misi wilayah St. Petrus Kanisius. Latihan kepemimpinan sudah cukup rutin, namun belum menyentuh dasar-dasar spiritualitas dan kekhasan pelayanan dari organisasi wilayah St. Petrus Kanisius. Kaderisasi melalui pelatihan kepemimpinan lebih menitik beratkan kepada pembinaan karakter maupun keterampilan teknis yang harus dimiliki seorang pengurus. Kurang pembinaan lanjutan untuk segi spiritualitas, pengetahuan dan komitmen pengurus. Sosialisasi tentang visi dan misi Pastoran Atma Jaya dan penanaman pengetahuan tentang spiritualitas St. Petrus Kanisius (pelindung wilayah), pengembangan profil pengurus dan pemimpin perlu ditingkatkan. Materi penanaman citra organisasi yang baik, komitmen berorganisasi, spiritualitas Katolik, pengetahuan tentang sistem sel, peningkatan “sense of belonging” (rasa memiliki) terhadap organisasi perlu diberi tempat dalam pelatihan kaderisasi. Syarat-syarat dan proses rekrutmen perlu dibenahi. Perlu adanya pembinaan lanjutan untuk meningkatkan segi spiritualitas, pengetahuan, dan komitmen. |