Investasi saham merupakan salah satu bentuk investasi yang memiliki risiko yang tinggi tetapi dapat memberikan imbal hasil yang tergolong tinggi. Untuk meminimalisir risiko tersebut tetapi tetap mendapatkan return yang tinggi, perlu dilakukan diversifikasi saham dengan membentuk suatu portofolio saham. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian untuk memilih saham-saham yang layak masuk dalam portofolio optimal dengan menggunakan Single Index Model. Portofolio saham yang optimal terbentuk dari saham-saham yang memiliki Excess Return to Beta (ERB) yang lebih besar dari Cut off(C*), yang mana setelah itu ditentukan bobot dari masing-masing saham yang masuk dalam portofolio, yaitu: saham LSIP sebesar 4.7%, saham BBCA sebesar 16.5%, saham PTBA sebesar 14%, saham SMGR sebesar 20.7%, saham ANTM sebesar 10.3%, saham GGRM sebesar 1.6%, saham PGAS sebesar 5.2%, saham UNVR sebesar 25.3% dan saham UNTR sebesar 1.7%. Tingkat pengembalian return portofolio per bulan yaitu sebesar 0.036517 yang mana lebih besar dari return pasar per bulan sebesar 0.024804 dan juga lebih besar dari return bebas risiko per bulan sebesar 0.007125. Selain itu, risiko portofolio per bulan sebesar 0.040842 lebih kecil dari risiko pasar per bulan sebesar 0.081751. |