Teori kontinjensi menyatakan tidak ada konsep atau desain organisasi, termasuk sistem akuntansi manajemen, yang dapat diterapkan secara efektif secara universal untuk jenis organisasi apapun dan dalam kondisi apapun. Kesesuaian akan sistem akuntansi manajemen yang paling cocok diterapkan untuk suatu organisasi tertentu ditentukan oleh variabel-variabel kontekstual yang dimiliki organisasi tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari variabel-variabel kontekstual terhadap sistem akuntansi manajemen yang diterapkan oleh perusahaan. Delapan variabel kontekstual, yang dikelompokkan dalam tiga karakteristik (karakteristik eksternal, karakteristik organisasional, dan karakteristik proses), dianalisis untuk dilihat pengaruhnya terhadap sistem akuntansi manajemen. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji beda Kruskal-Wallis pada kelompok-kelompok responden yang terlebih dahulu dikelompokkan menggunakan cluster analysis. Responden sejumlah 34 perusahaan dikelompokkan dalam empat kelompok sesuai dengan tahap evolusi sistem akuntansi manajemen dari tahap pertama yang masih tradisional hingga tahap keempat yang lebih kontemporer. Hasil penelitian ini adalah baik karakteristik eksternal, karakteristik organisasional, dan karakteristik proses secara keseluruhan berpengaruh terhadap sistem akuntansi manajemen. Hanya satu dimensi variabel karakteristik organisasional yaitu strategi kompetitif yang tidak ditemukan pengaruh signifikan terhadap sistem akuntansi manajemen. |