Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:20 WIB
Detail
BukuAudit Manajemen Atas Prosedur Pemberian Kredit Segmen Ritel (Studi Kasus Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk)
Bibliografi
Author: Halim, Albertus Yohanes Johan (Advisor); HARWANINGRUM, RR NURULITA
Topik: Audit; Pengendalian Intern; Audit Manajemen; Bank; Kredit; Audit Manajemen Perkreditan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2011    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-4682
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (Perusahaan) menyediakan layanan kerja sama dengan Instansi yang ingin memberikan kredit kepada pegawai tetap maupun pensiunannya. Program ini dinamakan kredit BRIGUNA. BRIGUNA merupakan salah satu segmen kredit ritel yang dimiliki Perusahaan. Pemberian kredit BRIGUNA kepada debitur ini, memerlukan kebijakan dan prosedur pemberian kredit. Tujuan penulis dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan kebijakan dan prosedur pemberian kredit BRIGUNA serta pengendalian internalnya, yang diterapkan Perusahaan Kantor Cabang Tangerang. Berdasarkan analisis terhadap pengendalian internal, wawancara, pengamatan langsung dan uji ketaatan terhadap 50 sampel debitur pada dua Instansi, yaitu KODIM dan DEPAG periode Januari 2010 sampai dengan Februari 2011, dapat disimpulkan bahwa prosedur pemberian kredit BRIGUNA pada Perusahaan Kantor Cabang Tangerang sudah memadai. Namun masih
terdapat potensi yang perlu ditingkatkan seperti mutasi terhadap karyawan tidak dilakukan secara teratur dan menyeluruh, tidak ada unit terpisah dalam penanganan kredit bermasalah, hanya dilakukan pemantauan off-site untuk penggunaan dana, terdapat dokumen debitur yang belum tersimpan di dalam brankas tahan api, belum dilakukan scanning untuk dokumen kredit terlampir, adanya dokumen debitur yang tidak lengkap. Berdasarkan potensi tersebut, sebaiknya Bank melakukan tindakan perbaikan seperti mutasi terhadap karyawan dilakukan secara menyeluruh dan teratur, adanya unit terpisah untuk menangani kredit bermasalah, melakukan on the spot untuk pemantauan, melakukan scanning untuk dokumen kredit terlampir, penyediaan brankas tahan api untuk dokumen debitur yang belum tersimpan di dalam brankas tahan api, petugas Administrasi Kredit harus lebih teliti dalam verifikasi dokumen sehingga ketidaklengkapan dokumen dapat diminimalisir.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)