Anda belum login :: 22 Nov 2024 17:25 WIB
Detail
BukuAnalisa Yuridis Terhadap Pelaksanaan Adopsi Oleh Orang Tua Tunggal (Single Parent Adoption) Ditinjau dari Kesejahteraan dan Perlindungan Anak
Bibliografi
Author: PANDITHA, IVO LUTYANA ; Maria T., Lidwina (Advisor)
Topik: Adopsi; Orang tua tunggal; Kesejahteraan dan Perlindungan Anak; Hukum Perdata
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2011    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Ivo Lutyana Pandhita's Undergraduate Theses.pdf (704.07KB; 29 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-3176
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Adopsi adalah salah satu upaya kesejahteraan bagi kelangsungan hidup anak. Adopsi tidak hanya menimbulkan akibat hukum berupa hak dan kewajiban tetapi juga berdampak terhadap sisi psikologis dan sosial sang anak. Saat ini adopsi berlaku bagi pasangan suami istri juga bagi orang yang belum menikah (single) yang sering disebut dengan istilah single parent adoption, yaitu sebagai salah satu alternatif yang saat ini mulai berkembang di masyarakat. Single parent adoption memiliki dampak yang lebih besar terhadap jiwa psikologis sang anak sehingga diperlukan prosedur yang tepat. Dua buah penetapan yang dianalisa dalam skripsi ini adalah contoh dari penetapan permohonan pengangkatan anak oleh single parent yang menunjukkan bagaimana prosedur adopsi dan kekuatan peraturan
perundang-undangan di Indonesia. Adopsi sebagai upaya menciptakan kesejahteraan anak harus diikuti dengan perlindungan yang tegas yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dimana terdapat beberapa ketentuan yang mengatur mengenai adopsi. Namun faktanya, penetapan permohonan pengangkatan anak yang dianalisa dalam skripsi ini tidak sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Di sisi lain, Hakim berpendapat bahwa kesejahteraan tidak akan lahir jika hanya bergantung dari suatu ketentuan, kesejahteraan lahir bila kita dapat melihat apa yang menjadi kepentingan utama bagi sang anak. Akibat pandangan tersebut, muncullah ketidaksinkronan antara peraturan dengan pelaksana hukum, untuk itu dibutuhkan pengaturan yang lebih jelas mengenai sanksi yang tegas apabila terjadi ketidaksesuain bahkan kewenangan dari pelaksana hukum yang menetapkan penetapan adopsi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)