Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Perusahaan yang diamati penulis dalam skripsi ini, yaitu PT Banshu Electric Indonesia, perusahaan yang bergerak pada bidang industri pembuatan wiring harness untuk kendaraan bermotor. Dalam mencatat penyusutan aktiva tetap khususnya kendaraan, perusahaan menggunakan metode garis lurus (straight line method). Sebagai bahan perbandingan, dibahas pula penyusutan kendaraan dengan metode saldo menurun ganda (double declining-balance method). Dari kedua metode penyusutan tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode garis lurus (straight line method) menghasilkan beban penyusutan yang sama setiap tahunnya, beban operasional yang rendah, sehingga laba operasionalnya akan tinggi. Sedangkan metode saldo menurun ganda (double declining-balance method) menghasilkan beban penyusutan yang tinggi pada awal tahun dan akan menurun pada tahun berikutnya, hal ini menyebabkan beban operasional yang tinggi sehingga laba operasional akan rendah. |