Inflasi adalah sebuah fenomena ekonomi di mana kecenderungan harga produk atau jasa yang ditawarkan mengalami kenaikan terus menerus. Nilai tukar adalah harga suatu nilai mata uang terhadap mata uang lainnya. Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi suatu Negara dalam suatu periode tertentu. Penelitian ini membahas pengaruh nilai tukar dan PDB terhadap Inflasi periode tahun 1980 – 2010. Berdasarkan data tahunan sekunder dari IFS dan IMF, diduga nilai tukar dan PDB memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap inflasi. Melalui pengujian uji asumsi klasik berupa uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi dihasilkan bahwa model penelitian ini bebas dari pelanggaran uji asumsi klasik. Melalui pengujian model Error Correction Model dengan pendekatan Autoregressive Distributed Lagged (ARDL) disertai variabel Dummy untuk menjelaskan periode ekonomi yang menyebabkan perubahan struktural sehingga diduga dapat mempengaruhi variabel penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah nilai tukar mempengaruhi inflasi dengan hubungan positif, PDB mempengaruhi inflasi dengan hubungan negatif dan inflasi periode sebelumnya mempengaruhi inflasi periode berikutnya dengan hubungan negatif dalam jangka pendek. Melalui pengujian regresi linear berganda, uji hipotesis dan koefisien determinasi, dihasilkan bahwa nilai tukar mempengaruhi inflasi dalam jangka panjang dan PDB mempengaruhi inflasi dalam jangka panjang, serta secara bersama-sama mempengaruhi inflasi dalam jangka panjang. |