Dewasa ini masalah yang sering kali dihadapi pada perusahaan jasa konstruksi adalah dalam hal pengakuan pendapatan. Pengakuan pendapatan pada setiap periode akuntansi menjadi masalah penting yang hams diperhatikan oleh perusahaan karena metode pengakuan pendapatan yang digunakan oleh perusahaan akan mempengaruht pelaporan laba pada akhir periode akuntansi. Ada dua metode yang digunakan dalam pengakuan pendapatan pada jasa konstruksi, yaitu metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Penulis memilih PT Waskita Karya sebagai objek penelitian dimana perusahaan tersebut menggunakan metode persentase penyelesaian dalam pengakuan pendapatan. Secara keseluruhan perusahaan telah mengakui pendapatannya sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, akan tetapi masih ada metode lain yang dapat digunakan oleh perusahaan, yaitu metode kontrak selesai yang juga dapat diterapkan untuk kontrak dengan jangka waktu penyelesaian proyek yang tidak lebih dari satu tahun. |