Harga Pokok merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Manager memerlukan harga pokok sebagi pedoman perancangan laba dan pengambilan keputusan atas strategi produk. Perhitungan harga pokok produksi pada perusahaan masih menggunakan sistem akuntansi tradisional, dimana biaya bahan langsung dan tenaga kerja langsung dibebankan ke masing-masing produk berdasarkan konsumsi langsung. Sedangkan untuk biaya overhead, dialokasikan ke masing-masing produk dengan dasar volume produksi. Penulis menganalisis perbedaan penerapan harga pokok produksi berdasarkan metode tradisional dan metode Activity Based Costing dan menerapkannya pada analisis Break Even Point untuk mengetahui berapakah volume produksi yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas. Oleh karena itu, penulis berharap dengan melakukan analisis penerapan harga pokok produksi berdasarkan pendekatan activity based costing dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan secara akurat dalam perancangan laba melalui analisis titik impas. |