| Orientasi seksual individu merupakan bagian dari identitas diri yang diperoleh melalui eksplorasi dan dukungan sebaya serta keluarga. Individu yang menemukan orientasinya sebagai homoseksual sangat membutuhkan dukungan dari keluarga dan orang terdekatnya namun seringkali mereka mengalami penolakan dan pengucilan. Perlakuan diskriminasi dan stigmatisasi dari keluarga dan masyarakat membuat kaum homoseksual cenderung menutup dirinya dan berperilaku seksual beresiko, khususnya terinfeksi HIV. Diagnosa HTV pada kaum homoseksual memberikan efek trauma yang berulang, yang disebabkan stigma dan diskriminasi ganda. Hal ini berdampak negatif terhadap kondisi mereka, mereka menjadi tertekan dan tidak berdaya dalam hidup. dalam kondisi kaum homoseksual dengan HIV dan AIDS, terkait dengan stigma dan diskriminasi, proses pencarian makna hidup tidak dapat dilakukan dengan mudah. Logoterapi adalah salah satu terapi yang dapat membantu seseorang yang mengalami meaningless (ketidakbermaknaan) dalam hidupnya dengan cara membantu mereka untuk menemukan makna dan tujuan hidupnya. Oleh sebab itu, peneliti ingen melihat gambaran proses pencarian makna hidup pada homoseksual (gay) dengan HTV dan AIDS dalam perspektif logoterapi Viktor Frankl untk membuat suatu modul konseling dengan pendekatan logoterapi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas dan mendalam mengenai proses pencarian makna hidup pada gay yang terinfeksi HTV. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak tiga orang yang dipilih dengan menggunakan case specific sampling. Metode analisa yang digunakan untuk menganalisa data adalah dengan melakukan content analysis. Metode penyusunan modul menggunakan logic models. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi seksual yang dimiliki subjek dipengaruhi oleh pengalaman (trauma) seksual di masa kecil dari sesama jenisnya, subjek mengalami meaningless dalam hidupnya saat didiagnosa HTV, dan intervensi dengan melakukan konseling melalui pendekatan logoterapi cukup efektif untuk meningkatkan makna hidup dan menetapkan tujuan hidup subjek sehingga pada akhirnya membuat subjek merasa hidupnya bermakna dan bahagia. Peneliti juga membuat rancangan modul dengan pendekatan logoterapi bagi kaum homoseksual (gay) dengan HTV dan AIDS. |