Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:55 WIB
Detail
ArtikelCritical issues on forced migration studies and the refuge crisis in southeast asia.  
Oleh: Tirtosudarmo, Riwanto
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Kependudukan Indonesia vol. 3 no. 01 (2008), page 01.
Topik: Konflik Politik; Migrasi Terpaksa; Kerangka Regional
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J120.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelArtikel ini adalah sebuah review tentang diskursus yang berkembang mengenai migrasi terpaksa di Asia Tenggara. Dengan berakhirnya periode Perang Dingin, mobilitas penduduk memasuki sebuah era ketidakpastian yang baru. Perang antarnegara telah menghasilkan para pengungsi yang sebagian mencari tempat yang aman di negara-negara tetangga atau bermukim di daerah perbatasan. Dalam kondisi keamanan semacam ini, studi-studi tentang mobilitas penduduk sudah semestinya beranjak dari kerangka berpikir dan paradigma lama, yang umumnya bertolak dari teori-teori modernisasi. Meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan migrasi terpaksa, yang dalam banyak kasus disebabkan oleh kegagalan negara yang dalam menyelesaikan konflik-konflik politiknya, merupakan tantangan kritis bagi bagi studi migrasi konvensional yang umumnya tidak menganggap penting faktor politik dan keamanan dalam analisis-analisisnya. Biasanya, secara akademis, migrasi terpaksa dibedakan ke dalam tiga kelompok, berdasarkan alasan yang menyebabkannya: konflik, pembangunan, dan bencana alam.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)