Anda belum login :: 17 Feb 2025 13:42 WIB
Detail
ArtikelPengaruh Konseling Gizi Menggunakan Standar Diet Terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Diet Penderita Diabetes Mellitus di RSUD Ulin Banjarmasin  
Oleh: Magdalena
Jenis: Article from Journal - ilmiah internasional
Dalam koleksi: Berkala Kedokteran jurnal kedokteran dan kesehatan vol. 02 no. 02 (Sep. 2006), page 127-133.
Topik: konseling gizi; diabetes mellitus; kadar glukosa darah
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: B03.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenyakit diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang saat ini makin bertambah jumlahnya di Indonesia. Penderita DM diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk dapat menyesuaikan dirinya dengan penatalaksanaan diabetes mellitus dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penderita DM adalah konseling gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling gizi menggunakan standar diet terhadap pengetahuan, kepatuhan diet dan kadar gula darah penderita DM. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan pre-test and post-test control group design. Subyek penelitian terdiri dari 30 orang yang diberi layanan konseling gizi dengan standar diet dan 30 orang tidak mendapat konseling gizi tetapi mendapat leaflet DM. Alat pengumpulan data adalah kuesioner dan formulir kepatuhan diet. Perbedaan tingkat pengetahuan dan kepatuhan responden diuji dengan t-test, menggunakan taraf signifikansi p=0,05. Hasil analisis berdasarkan uji t-test pada saat pre-test dan post-test, rata-rata tingkat pengetahuan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukkan adanya perbedaan (p<0,05). Kepatuhan diet dan kadar gula darah puasa dan gula darah 2 jam post-prandial pada saat pre-test menunjukkan tidak ada perbedaan. Analisis data berdasarkan selisih nilai rata-rata pada saat post-test menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada tingkat pengetahuan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p>0,05). Pada saat post-test, kepatuhan diet pada kelompok perlakuan secara bermakna lebih baik daripada kelompok kontrol (p<0,05). Pada saat post-test, penurunan kadar gula darah puasa maupun kadar gula darah 2 jam post-prandial pada kelompok perlakuan secara bermakna lebih besar dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05).
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)