Faktor internal aspek psikologis merupakan salah satu dari aspek-aspek yang mempengaruhi hasil belajar yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor internal aspek psikologis yang terdiri atas kecerdasan/intelegensi, minat, sikap, bakat, dan motivasi ini sangat menentukan hasil belajar siswa. Hasil belajar sendiri bukan hanya merupakan tujuan belajar melainkan juga merupakan indikator perubahan dan tingkat penguasaan peserta didik yang mengikuti program kegiatan belajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Untuk mengukur keberhasilan belajar diperlukan banyak parameter. Salah satu parameter yang digunakan adalah hasil belajar yang ditandai oleh nilai-nilai dalam buku rapor. Meskipun hasil belajar juga bisa ditentukan oleh aspek-aspek lain, namun penelitian difokuskan pada aspek psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor internal aspek psikologis dan hasil belajar mata pelajaran Matematika. Penelitian dilakukan di SMP Strada Budi Luhur di Jl. Juanda, Bekasi. Populasi penelitian adalah siswa/siswi kelas IX SMP Strada Budi Luhur tahun ajaran 2010-2011 sebanyak 232 siswa. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dan desain penelitian adalah desain korelasi. Hasil uji validitas instrumen menunjukkan bahwa 27 pernyataan semua valid. Uji reliabilitas menghasilkan nilai r tabel sebesar 0,864. Sementara itu, hasil analisis koefisien korelasi product moment menunjukkan bahwa ada korelasi antara faktor internal aspek psikologis dan hasil belajar Matematika kelas IX semester 1 SMP Strada Budi Luhur sebesar 0,269. Korelasi ini positif, dalam arti bahwa semakin tinggi pengaruh fator internal aspek psikologis semakin tinggi pula nilai hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan agar para siswa lebih meningkatkan kondisi psikologis diri sendiri, guna meningkatkan hasil belajar. Sedangkan kepada para guru disarankan agar memperhatikan aspek-aspek psikologis siswa selama proses belajar mengajar di dalam kelas. Begitu pula, kepada pimpinan sekolah disarankan agar memanfaatkan jasa dan layanan para konselor dan psikolog guna melatih para siswa tentang strategi coping selama mengikuti mata pelajaran sulit seperti Matematika. |