Menggugat Peran Koperasi Sebagai Wujud Ekonomi Kerakyatan  

Oleh:

Jurnal Berdaya

Jenis: Article from Bulletin/Magazine - ilmiah lokal
Dalam koleksi: Jurnal Berdaya: Media Informasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa vol. 7 no. 7 (Jul. 2009), page 6-10.
Topik: Koperasi; Ekonomi Kerakyatan; UKM; PNPM

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: JJ122 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Tanggal 12 Juli 2009 ini genap sudah 62 tahun usia gerakan koperasi di Indonesia. Namun peran koperasi sebagai wujud ekonomi kerakyatan, yang berdasarkan gotong royong, musyawarah, dan mufakat, terasa makin dilupakan dan terpinggirkan dari pengelolaan ekonomi bangsa. Apa yang sebenarnya terjadi? Dalam kaitan dengan kopersi, pemerintah hanya berpern sebagai fasilitato alias mak combleng yang merekomendasikan koperasi tertentu layak mendapatkan kucurah kredit dari perbankan. Lagi-lagi perbankan lebih di percaya di bandingkan dengan koperasi. kalau Koperasi di pandang sebagai sokoguru ekonomi kerakyatan, mestinya pemerintah mempercayakan penyertaan modal tiyu langsung kepada koperasi.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali