Detail Tinjauan Yuridis Atas Penyimpangan (Discrepancies) Salam Sales Contract Penerbitan Letter of Credit Dalam Ekspor Impor Bibliografi Author: KURNIAWATI, TARHAN SURYA ; Subekti, Winarsih Imam (Advisor) Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2005     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Tarhan Surya Kurniawati's Undergraduate Theses.pdf (9.1MB; 8 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FH-1570 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Tidak ada suatu negara yang benar-benar mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi, maka transaksi ekspor impor merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang penting terutama untuk perkembangan perekonomian Indonesia. Pembayaran dalam transaksi ekspor impor pada dasamya dapat dilakukan dengan atau tanpa LIC, dalam transaksi ekspor impor ini mengandung risiko dan masing-masing pihak berusaha untuk menekan dan menghindari risiko sekecil mungkin. Dalam transaksi ekspor impor menggunakan L/C diawali dengan sales contract yang di dalaninya terdapat ketentuan yang mengatur segala hal yang dipeijanjikan oleh kedua belah pihak. Bank memegang peranan yang sangat besar dalam kelancaran transaksi ekspor impor menggunakan LIC, disamping menjamin bahwa beneficiary akan mendapatkan pembayaran atas barang - barang yang dijualnyajuga pihak importir akan mendapatkan barang-barang sesuai dengan apa yang diperjanjikan sebelumnya, selama itu juga berkewajiban untuk m elakukan pemeriksaan sebaik-baiknya terhadap dokumen - dokumen yang diisyaratkan dalam LIC. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normative yang mengutamakan penelitian terhadap data sekunder yang ditunjang penelitian lapangan, analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode normatif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran dan menganalisa permasalahan yang timbul dalam hal terjadinya penyimpangan dokumen apabila sales contract tidak disepakati oleh salah satu pihak yang dapat mengakibatkan LIC yang dikirimkan tidak sesuai dengan peijanjian, sehingga pihak eksportir tidak mau memenuhi isi LIC. Permasalahan yang terjadi adalah antara C.V Dwi Jaya Cakti dengan Cooperl Hunaudaye. Guna mengetahui dan memahami bagaimana penerapan yang benar, maka pengaturannya mengacu pada UCP 500 revisi 1993, KUHPer dan KUHD. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam transaksi ekspor impor menggunakan L/C apabila sales contract tidak disepakati oleh salah satu pihak, maka peij anjian tersebut batal dan tidak dapat diteruskan demi hukum Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved