Belajar adalah suatu proses dimana di dalamnya terjadi suatu interaksi antara seseorang (siswa) dengan lingkungannya yang mengakibatkan adanya perubahan tingkah laku yang akan memberikan suatu pengalaman baik bersifat kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan). Faktor penghambat belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah sikap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar, kemampuan berprestasi, rasa percaya diri, kebiasaan belajar, keberhasilan belajar mata pelajaran bidang produktif, cita-cita siswa, sedangkan faktor eksternal adalah guru, prasarana dan sarana pembelajaran, kebijakan penilaian, kurikulum sekolah. Mata pelajaran bidang produktif adalah mata pelajaran yang materinya disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian berdasarkan standar kompetensi kerja. Mata pelajaran bidang produktif khusus kelas XI AP terdiri dari 7 mata pelajaran yaitu BKP (Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan), MPK (Menggunakan Peralatan Kantor), MMP (Merencanakan dan Mengelola Pertemuan), MPA (Melakukan Prosedur Administrasi), MSMSK (Menangani Surat Masuk dan Surat Keluar), MMSK (Membuat dan Menjaga Sistem Kearsipan), dan MDMN (Mencatat Dikte untuk Menghasilkan Naskah). Keberhasilan belajar seseorang ditentukan oleh Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM). SKBM mata pelajaran bidang produktif di SMK Strada Daan Mogot, Tangerang adalah 70, 0. Tujuan penelitian ini adalah menelusuri faktor-faktor penghambat belajar siswa SMK Strada Daan Mogot kelas XI AP berkaitan dengan mata pelajaran bidang produktif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 36 siswa yang memperoleh nilai mata pelajaran bidang produktif di bawah SKBM (70,0). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini yaitu faktor penghambat belajar. Data dikumpulkan melalui skala penilaian untuk mengukur faktor penghambat belajar. Nilai realibilitas yang diperoleh adalah 0, 930. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penghambat belajar intenal yang paling dominan adalah faktor konsentrasi belajar, sedangkan faktor penghambat eksternal adalah kebijakan penilaian dari guru. Saran bagi konselor sekolah dan guru-guru mata pelajaran bidang produktif agar memberikan perhatian dan penanganan yang tepat bagi siswa yang mengalami masalah belajar agar prestasi mata pelajaran bidang produktif mencapai SKBM. Bagi Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Unika Atma Jaya agar menjalin kerja sama dengan sekolah kejuruan (SMK), misalnya mengadakan seminar, latihan matakuliah psikoedukasi serta praktek konseling individual maupun konseling kelompok. |