Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:45 WIB
Detail
BukuTelaah Kasus Dua Siswa Berkesulitan Membaca di Kelas II SD KRISTEN KETAPANG II Jakarta
Bibliografi
Author: RAHSETYA, RENYA KEMALA ; Wanei, Gerda K. (Advisor)
Topik: Kesulitan Membaca; Siswa Kelas II SD; SD KRISTEN KETAPANG II Jakarta
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2011    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Renya Kemala Rahsetya's Undergraduate Theses.pdf (222.38KB; 11 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIP-PGSD-139
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kesulitan membaca dapat diartikan suatu gangguan dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau tulisan. Kesulitan membaca masih sering kita temui pada siswa kelas II SD. Pada umumnya siswa kelas II SD telah berada pada tahap operasional kongkrit yang menitikberatkan pada perkembangan pemikiran logis yang sangat terikat pada fakta-fakta perseptual. Pada tahap ini siswa telah mampu berpikir logis, namun masih terbatas pada objek-objek kongkrit. Selanjutnya siswa diharapkan mampu bersentuhan langsung dengan ilmu pengetahuan dan menyerap informasiinformasi di dalamnya. Kesulitan membaca yang dialami oleh siswa kelas II SD dapat menghambat kemampuan siswa dalam proses penyerapan ilmu pengetahuan dan informasi di dalamnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah kasus dua siswa berkesulitan membaca di kelas II SD Kristen Ketapang II, Jakarta. Subjek penelitian adalah siswa SD kelas II yang berjumlah 2 orang yang berada di kelas yang sama. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Data diolah dengan Triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan membandingkan kebenaran data dengan cara mendeskripsikan hasil observasi dan wawancara pada orangtua subjek.
Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : 1. Gangguan pada masa bayi dan balita berkontribusi terhadap proses belajar membaca siswa. 2. Pola asuh dominan dalam proses belajar berbicara. 3. Penggunaan bahasa sehari-hari terkait dengan kondisi lingkungan keluarga. Diharapkan bagi orang tua agar dapat lebih memperhatikan perkembangan wicara anak sejak usia balita, sehingga meminimalkan kesulitan membaca yang akan dialami putra dan putrinya. Bagi guru agar dapat lebih memperhatikan lagi pembelajaran membaca sebagai bekal siswa untuk mempelajari bidang studi lainnya di kelas berikutnya. Jika guru menemukan seorang siswa berkesulitan membaca hendaknya menyikapi dengan sikap yang tepat dan tidak mudah memberikan stigma jika. Pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah agar dapat memikirkan program remedial atau program latihan khusus untuk siswa berkesulitan membaca.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)