Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:18 WIB
Detail
BukuUpaya Meningkatkan Pemahaman Isi Cerita dalam Kegiatan Story-Telling dengan Menggunakan Media Boneka pada Pembelajaran Bahasa Siswa Kelas III C SD ST. THERESIA, Jakarta
Bibliografi
Author: TIARA, REGINA ; WIDJAJA, ANNY EKA LESTARI (Advisor)
Topik: Story-telling; Media Boneka; Anak Usia Sekolah Dasar; Siswa Kelas III C SD ST. THERESIA
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2011    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Regina Tiara's Undergraduate Theses.pdf (163.27KB; 22 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIP-PGSD-136
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kegiatan story-telling adalah suatu proses kreatif dalam upaya menyampaikan suatu peristiwa kepada pendengar sehingga pendengar yakin akan kebenaran peristiwa yang diceritakan. Media boneka adalah tiruan dari bentuk manusia atau yang menyerupai manusia, atau hewan. Dalam kegiatan storytelling media boneka bertujuan untuk membantu siswa memahami isi cerita dalam Bahasa Inggris, dengan cara mengubah konsep berpikir abstrak menjadi konkret. Anak usia sekolah dasar berada dalam periode intelektual dan tahapan operasi konkret.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman isi cerita siswa terhadap cerita berbahasa Inggris dalam kegiatan story-telling, pembelajaran Bahasa Inggris kelas III SD. Subjek penelitian ini adalah peneliti dan dibantu oleh seorang guru bidang studi sebagai observer dan siswa kelas IIIC SD St. Theresia. Subjek penelitian terdiri dari 32 siswa, 1 observer, dan 1 peneliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara siklikal. PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh peneliti yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukannya itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan. Instrument penelitian berupa lembar observasi, lembar wawancara, lembar angket, dan LKS individual.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Pada siklus I, siswa belajar untuk membiasakan mendengarkan cerita dengan menggunakan bantuan media boneka untuk merubah konsep pemahaman abstrak menjadi konsep pemahaman konkret sehingga anak dapat lebih memahami isi cerita berbahasa Inggris. Dalam pelaksanaan siklus II, siswa sudah mulai dapat membiasakan diri untuk mendengarkan cerita berbahasa Inggris dengan bantuan media boneka, bahkan pada cerita yang memiliki kosa kata lebih sulit. Hasil dari tiap siklus menunjukkan pemahaman isi cerita siswa mengalami peningkatan. Pada tes siklus I nilai ratarata LKS siswa mencapai 73. Pada akhir siklus II, nilai rata-rata LKS siswa mencapai 88,6.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media boneka dalam kegiatan story-telling dapat meningkatkan pemahaman isi cerita siswa kelas III SD St. Theresia, Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian tersebut juga disarankan bagi para guru agar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran hendaknya menggunakan metode dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga siswa berminat dalam mengikuti pembelajaran dan memiliki pemahaman yang baik dalam mendengarkan cerita dalam bahasa Inggris.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.203125 second(s)